POLITIK & MASYARAKAT

Kolektivisme; Tujuan mulia dari politik dapat tercapai bila
menekankan pada kemampuan manusia untuk
melakukan collective actions ketimbang mengutamakan
personal self-interest.
Teori kemasyarakatan; pemahaman ttg politik
memerlukan teori-teori sosial (Mis: teori “invisible hands”
Adam Smith, teori “least government” Thomas Jefferson,
teori konflik Karl Marx, dsb)
Kelompok sosial (social cleavages) dan persoalan
identitas; Bahwa politik harus bicara ttg keterikatan
sosial tertentu (berdasarkan ras, agama, budaya, dsb).
Mis: teori kelas Marx, “black power” dari Martin Luther
King, “clash of civilisation” dari Samuel Huntington, dsb).

POLITIK ADA KARENA SIFAT ALAMI MANUSIA

Nature vs. nurture; manusia memiliki sifat-sifat
bawaan sejak lahir (nature), tetapi juga
dipengaruhi oleh pengalaman sosial (nurture)
Intellect vs. instinct; manusia punya akal &
rasional, tetapi juga punya naluri &
menggunakan rasa dlm bertindak
Competition vs. cooperation; manusia bisa
bersaing untuk meraih kepentingannya, tetapi
juga bisa bekerjasama dengan insentif tertentu.

Bersambung

Apa itu politik?

Definisi politik sangat variatif, ada yang berpandangan
positif dan ada yang negatif.
Politik sering didefinisikan sebagai penggunaan
kekuasaan atau kewenangan, suatu proses pembuatan
keputusan secara kolektif, suatu alokasi sumberdaya
yang langka (the allocation of scarce resources), atau
sebagai arena pertarungan kepentingan yang penuh
muslihat (Heywood, 2004:52).
Lima unsur yg selalu ada dalam definisi ttg politik:
1. Kegiatan manusia
2. Berhubungan dengan orang lain (social activity)
3. Muncul karena perbedaan (pendapat, keinginan, kebutuhan,
kepentingan)
4. Adanya konflik (ungkapan pendapat yg berbeda, kompetisi
berbagai tujuan, benturan kepentingan yg tidak dpt dipadukan)
5. Keputusan (sebuah keputusan kolektif yang mengikat
sekelompok orang).
Bersambung......

Herliyan Masih Unggul 787 Suara

Sebanyak lima PPK sudah melaksanakan pleno hasil rekapitulasi pemungutan suara pada Pemilu Kada 3 Juni lalu. Dari lima PPK tersebut, pasangan calon bupati Herliyan Saleh - Suayatno masih unggul tipis sebanyak 787 suara dari pasangan Sulaiman - Arwan Mahidin.

Sebanyak lima PPK yang sudah melaksanakan pleno adalah Bengkalis, Bantan, Rupat, Rupat Utara dan Pinggir. PPK Bantan merupakan yang pertama kali menyelesaikan rekapitulasi suara dan kemudian berturut-turut Rupat, Pinggir, Rupat Utara dan Bengkalis. Berdasarkan data yang metroriau.com terima, hasil rekapitulasi di lima kecamatan tersebut tidak berbeda jauh dengan hasil quick count. Bahkan untuk Kecamatan Pinggir dan Rupat Utara, data hasil rekapitulasi persis sama dengan hasil quick count.

Perbedaan mencolok terjadi di Kecamatan Rupat dan Bengkalis dimana hasil rekapitulasi di dua kecamatan ini pasangan Sulaiman - Arwan Mahidin "Diuntungkan". Di Kecamatan Rupat misalnya, hasil quick count menunjukkan pasangan Sulaiman - Arwan unggul dengan perbedaan suara 735 suara dibandingkan pasangan Herliyan Saleh - Suayatno. Setelah dilakukan perhitungan secara manual, pasangan Sulaiman - Arwan tetap unggul tapi dengan perbedaan suara yang makin besar yaitu 837suara.

Begitu juga dengan Kecamatan Bengkalis, pasangan Herliyan Saleh - Suayatno tetap unggul sesuai dengan hasil quick count. Namun selisih jumlah suara dengan pasangan Sulaiman - Arwan menjadi kecil. Kalau sebelumnya perbedaan tersebut sebanyak 824 suara, maka setelah dilakukan rekapitulasi berkurang menjadi 577 suara.

Hingga berita ini diturunkan, masih ada 3 kecamatan lagi yaitu Bukit Batu, Siak Kecil dan Mandau yang belum melaksanakan atau menyelesaikan proses rekapitulasi. Di tiga kecamatan ini, berdasarkan hasil quick count pasangan Herliyan Saleh unggul sangat signifikan yaitu diatas 2000 suara pada masing-masing kecamatan.
Sumber : metroriau.com

Perhitungan Sementara

Sumber: metroriau.com