Wujudnya tata pemerintahan yang baik tidak terlepas dari kapabilitas kepemimpinan seorang pemimpin mewujudkan prinsip:
1) Partisipasi
2) Penegakan Hukum
3) Transparasi
4) Kesetaraan
5) Daya Tanggap
6) Wawasan Kedepan
7) Akunt abilitas
8) Pengawasan
9) Efesiensi & Efektifitas
10) Profesionalisme.
Dalam hal ini pemimpin yang visioner yang memiliki visi yang relevan sehingga visi itu tidak hanya berupa slogan atau kata-kata indah yang akhirnya menjadi pajangan di dinding tanpa arti. Visi tersebut harus cukup sederhana, jelas, terukur, menantang, unik, dan ambisius. seperti contoh : "BARRACK OBAMA", siapa yang tidak kenal dengan orang ini. Presiden Amerika Serikat pertama yang berkulit hitam. Sesuatu hal yang tidak pernah dibayangkan oleh banyak orang bisa terjadi. Namun Barack Obama berhasil mewujudkannya. Entah suatu kebetulan, waktu dia masih bersekolah di Indonesia, dia menulis cita-citanya ingin menjadi presiden di atas sebuah kertas lusuh. Dan yang terjadi sekarang bukan lagi di atas kertas yang lusuh, tapi di sebuah bangunan megah, elegan, cantik dan sangat terkenal di dunia, White House. Barack Obama punya visi yang sangat jelas. Dia sangat terkenal dengan slogan “Change, We Can Believe In”. Perubahan. Dia bertekad untuk mengubah pandangan dunia terhadap Amerika. Dia berjanji akan menutup penjara teroris Guantanamo, Kuba. Dia berjanji akan menghentikan perang di Irak dengan menarik semua pasukan Amerika yang ada di sana. Memperkuat pasukannya di Afganistan dan hal-hal lain yang sangat jelas diungkapknnya sehingga menarik simpati orang Amerika dan dunia terhadapnya.
Salah satunya untuk menjadi seorang pemimpin, seperti yang dikatakan salah seorang ilmuan "A. Harefakita" kita harus punya visi. Sejarah mengajarkan kepada kita bahwa menjadi pemimpin itu tidak mungkin, bila tanpa visi.Kepemimpinan tanpa visi itu tidak ada. Kalau-pun ada, hanya seolah-olah ada, tidak sejati, tidak sungguh-sungguh ada.
Apa yang bisa kita ambil pelajaran??
Akankah lahirnya seorang pemimpin yang visioner dapat mewujudkan pemerintahan yang bersih dan dapat menjalankan amanah rakyat membangun Negeri Junjungan ini lebih baik lagi sehinggi paradigma masyarakat yang trauma dengan kepemimpinan para pemimpin-pemimpin masalalu terkikis habis seiring berjalanya waktu(*)
Ditulis oleh: Ismail Marzuki
Mahasiswa S2 Sains Pembangunan
Universiti Kebangsaan Malaysia
0 Comments:
Posting Komentar