17/04/2010 20:35
Pasuruan: Kehadiran media massa sosial, mulai dari Facebook, Blogger, hingga Twitter merupakan ancaman keberadaan wartawan yang bekerja di media massa, baik wartawan media cetak, online, maupun televisi. Karena itu, wartawan harus terus meningkatkan kapasitas dan kemampuannya agar lebih profesional. Hal tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif Lembaga Pers dr Soetomo (LPDS) Priyambodo RH dalam lokakarya jurnalistik di Taman Dayu Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (17/4).
"Kalau wartawan tidak sungguh-sungguh dalam berkarya sudah sewajarnya kalau posisinya diambil alih oleh media masa sosial," papar Priyambodo yang juga Ketua bidang Multimedia PWI Pusat itu.
Dia menjelaskan, standar kompetensi atau pendapatan wartawan sudah seharusnya layak. Setidaknya harus bisa di atas UMK, katanya, karena pekerjaan wartawan merupakan pekerjaan intelektual yang harus dibedakan dengan pekerja lain.
"Wartawan dalam bekerja harus padat karya dan padat ide," kata Priyambodo. "Wartawan tidak boleh berhenti menulis dengan hanya memperhitungkan gaji."
Lokakarya yang diikuti sekitar 35 wartawan dari Bojonegoro, Tuban, Blora, Jombang, Mojokerto dan Surabaya itu, berlangsung tanggal 16 hingga 18 April 2010.(Ant/TES/SHA)
Tessa Filzana Sari
liputan6.com
A R S I P
Browse: Home > Kehadiran Website Jejaring Sosial Ancam Media
Sabtu, 17 April 2010
Kehadiran Website Jejaring Sosial Ancam Media
Email Ke GM-IKJM
Bagi rekan-rekan yang ingin mengirimkan Artikel, kirim melalui email gm_ikjm@ymail.com
Powered by
0 Comments:
Posting Komentar