Generasi Muda - Ikatan Keluarga Jawa Mandau

(GM-IKJM)

Sekretariat Jl. Sejahtera No. 75 Duri, Mobile : 0813 7121 2395 - 0813 785 70702

Email : gm_ikjm@ymail.com - Blog : http://gm-ikjm.blogspot.com

Translate


A R S I P





Minggu, 02 Mei 2010

BERKUASA, Ternyata Tidak Seindah dan Segemerlap yang Dilihat


Sungguh keliru jika membayangkan bahwa berkuasa itu adalah sangat menyenangkan karena jika berbuat salah bukan tidak mungkin akan menimbulkan kerusakan tetapi jika berhasil juga belum tentu dapat kebaikan dan kehormatan karena bisa juga malahan mengalami nasib yang tidak sepantasnya.

I.Berani tanggung dosa untuk rakyat dan Negara

Berpikir dan berwacana memang harus yang ideal apalagi jika kita memberikan pengajaran dan dalam mendidik anak anak dalam kehidupan supaya kelak kehidupan ini selalu menjadi lebih baik. pada kenyataannya kehidupan itu tidaklah selalu punya kemampuan memilih tetapi ditentukan oleh keadaan atau terpaksa menyerah dan masuk kedalam kehidupan yang gelap.

Tidak ingatkah, beberapa teman kita dulu terpaksa berjudi jika perlu bayar uang kuliah bahkan beberapa orang lainnya terpaksa mengorbankan harkat dan martabat dirinya dengan menjalankan hobby sekaligus kenistaan agar duit mudah supaya tetap bisa melanjutkan kuliahnya dan menjadi sarjana. Selanjutnya untuk memulai kehidupannya. Beberapa diantaranya terpaksa menikahi calon pasangannya yang bukan pilihannya tetapi sangat nyata terbukti mampu menyelamatkan kehidupannya. Itulah kehidupan.

Apakah kehidupan ini ideal?, tidak ada yang ideal dalam kehidupan itu tetapi yg harus ditetapkan adalah pilihan pilihan sehingga bisa bertahan hidup dan memberikan kehidupan. Contoh nyata lainnya, sungguh tidak umum jika mau menjadi pegawai negeri dan aparat Negara jika tidak berdasarkan kolusi dan nepotisme bagi calon yang bukan siapa siapa dan sebenarnya sudah sangat biasa jika menjadi abdi Negara ini harus membayar sejumlah uang. Uang bagi para abdi Negara adalah soal kreatifitas dan jangan merasa aneh juga jika ingin naik pangkat atau golongan selain harus punya prestasi dan loyalitas juga biasanya menyerahkan sejumlah uang sebagai tanda kesetiaan dan kreatifitas juga jaminan akan bekerja dengan baik.

Begitu jika ingin meniti karier dan kehidupan di bidang politik. Untuk menjadi anggota dewan daerah masih bisa modal ratusan juta rupiah dan dipusat miliaran tapi dibawah 10 miliard lah. Tetapi menjadi bupati dan walikota saja bisa jadi berdasarkan pasaran yg umum paling tidak butuh dana kampanye 20 s/d 50 milliard. Apalagi gubernur dan Presiden…apa artinya ini semua kalau kita saat ini telah terjebak kepada proses yang menghamburkan uang yang bukan untuk produksi tetapi konsumtif karena terbuang pada soal soal yang seharusnya bisa dihemat. Jika rata rata 20 s/d 50 milliard maka 450 kab/kota Rp.9 s/d 27 triliun rupiah. Dan jika setiap kab/kota calonnya 3 pasangan maka dana yg dihabiskan adalah 27/81 triliun rupiah dan tinggal ditambah biaya kpu dan sengketanya…kemudian gubernur 33 propinsi x Rp 100 milliar = 3,3 triliun dengan 3 kandidat maka habis Rp.10 triliun serta pemilihan presiden dengan 3 calon presiden maka jika dihitung satu calon Rp.1 triliun totalnya berbiaya Rp 3 triliun. Total ini jika dibandingkan dengan biaya apbn sudah hampir 10%nya. dan dengan biaya kpu dan kpud bisa sampai Rp.150 triliun. Belum lagi hitungan biaya untuk anggota dprd tk 2, tk 1 dan pusat , jika seorang anggota dewan bersaing dengan 30 calon anggota lainnya walaupun jumlah partai diatas itu maka jumlah persaingan 560 anggota dpr x 40 x Rp.3 miliiard = Rp.79 triliun. Dprd tk I 33x 40 x 1 milliard = Rp. 1.320 triliun dan dprd tk II adalah 450 kota x 45 agt x 40 partai x 0,5 milliard = 400 triliun. Sehingga total kurang lebih Rp.600 triliun dan nilai ini belum termasuk dengan jumlah swadaya yang dikeluarkan masyarakat pendukung tetapi jumlah ini sudah cukup untuk membangun 6 jembatan jawa ke sumatera yg diperkirakan berharga Rp.100 triliun rupiah.

Nilai ini sungguh luar biasa dan ini adalah biaya proses supaya demokrasi bisa berjalan yang tujuannya bukan untuk hanya demokrasinya sendiri tetapi untuk kemakmuran rakyat dan bangsa, kemandirian bangsa, kedaulatan bangsa dan kemajuan bangsa Indonesia. Dengan proses diatas maka akibat uang yang menjaga alat serta sarana utama maka dalam mendapatkannya seringkali dilakukan dengan berbagai resiko yang seringkali berakhir dipenjara atau bisa juga membawa keneraka jika tidak sempat bertaubat dan memohon ampunan.

Sungguh keliru jika membayangkan bahwa berkuasa itu adalah sangat menyenangkan karena jika berbuat salah bukan tidak mungkin akan menimbulkan kerusakan tetapi jika berhasil juga belum tentu dapat kebaikan dan kehormatan karena bisa juga malahan mengalami nasib yng tidak sepantasnya. Apalagi waktu berkuasa dan kekuasaannya sendiri sangat dibatasi dan dipotong potong sehingga pada kenyataannya semuanya sudah menjadi tidak seutuhnya dan siapa saja bisa diperlakukan sesuai kehendak pemimpin dan rejim berikutnya jika politisasi lebih dikedepankan sudah tentu ini berbahaya dan tidak sehat..

II.Masyarakat tidak banyak tahu soal pengorbanan dan lebih merasa menjadi korban

Dengan kondisi seperti ini sudah pasti semuanya semakin tidak pasti dan membingungkan serta orientasinya lebih kepada kekuasaan dan berkuasanya sendiri. Padahal pengorbanan yang ada sudah asangat luarbiasa. Presiden sby sudah mengalami stigma moral yang luarbiasa berat dan dari sejuta orang Indonesia satu orang juga belum tentu berani, sby telah rela dan tidak punya pilihan ketika berkomitmen memberantas korupsi karena saat ini , apapun sejarahnya cucunya dari anisha pohan sudah kena stigma cucunya koruptor dan sby juga punya menantu anak koruptor…..apakah ini bukan beban dan stigma yang sangat berat dan setelah 2014 sby tidak akan menjadi presiden lagi karena ketentuannya begitu…, tidakah ini sebuah pengorbanan yang berat dan sulit untuk dinilai.

Oleh karenanya tidak ada pilihan lagi bahwa dari proses yang dituliskan ini jangan sampai menjadi sia sia , pada masa selanjutnya dalam jangka pendek Indonesia belum tentu punya kesempatan lagi untuk segera dapat menertibkan, membuat aman dan menentramkan bangsanya. Ingat voc dan Belanda lamanya 350 tahun, gonjang ganjing setelah merdeka 20 tahun, orde baru 32 tahun artinya setiap zaman tidak ada yang singkat sehingga jika keliru butuh waktu perbaikan cukup lama.

Saat ini orde Reformasi sudah 12 tahun…apakah hanya akan menjadi seperti zaman hindia belanda yang 350 dulu dikatakan zaman normal tetapi Belanda yang kaya raya serta penjajahnya lemah karena korupsi sendiri. Atau seperti zaman pasca kemrdekaan yang Cuma experiment dengan berbagai pola tetapi tidak dapat meredam gejolak politik serta tidak berhasil melakukan pembangunan besar besaran.., atau seperti zaman orde yang sepi politik tetapi cukup melaju dalam melakukan pembangunan serta sistemiknya pembungkaman pembungkaman dengan menggunakan beberapa kelompok.

Saat ini cadangan devisa 75 milliard dollar, rupiah cenderung lumayan kuat dan bursa effek bergairah tetapi bagaimana dengan anggota masyarakat kebanyakan?. Harga harga terus menerus meningkat, mendapatkan pekerjaan masih lumayan sulit buktinya masih cukup banyak yang nganggur.dan usahanya sulit berkembang. Indikatornya sederhana sepanjang masih banyak yang mempertaruhkan nyawanya dengan hanya bekerja diluar negeri pada sector informal dan hanya sekedar bertahan hidup serta bisa memberi makan dikampung ini adalah indicator bahwa kondosi perekonomian bangsa masih runyam. Indicator lainnya adalah masih banyaknya orang yang tidak bisa mengobati penyakit keluarganya serta tidak mampu bersekolah padahal punya kemampuan. Hanya walaupun begitu memang perlu disyukuri bahwa usaha memberikan bantuan langsung kepada kelompok masyarakat yang kurang beruntung serta berbagai program lainnya yang berusaha mengurangi penderitaan masyarakat

Masa lalu yang kelam diindonesia ini sudah sangat mendalam sehingga kerusakan yang ada sudah sedemikian meluas serta hanya akan tambah merusak jika hanya didiskusikan dan perdebatkan semata. Contoh yang paling sederhana saya dengar adalah 3 milliar dollar setahunnya orang Indonesia membeli property di singapura, padahal pengembaliannya paling cepat 20 tahun, ini baru beli property disingapura, bagaimana dengan diberbagai Negara lainnya bisa jadi singapura itu Cuma 10 % dari nilai yang diinvestasi oleh orang Indonesia. Artinya untuk property saja orang Indonesia sudah investasi Rp. 300. triliun.

Nilai ini juga mudah jika dihitungkan kepada model gayus. Ia mengiklaskan Rp.28 miliard rupiah. Nilai ini paling tidak 5 % s/d 10% dari tabungannya maka asset dan tabungannya bisa jadi Rp.300 miliaran. Nilai ini adalah 10 s/d 15% dari nilai pajak yang digelapkan. Oleh karenanya nilai pajak yang digelapkan bisa mencapai 2,5 s/d 3 triliun rupiah. Dan jika diindonesia hanya ada 1000 petugas pajak yang korupsi sehingga selebihnya seperti malaikat nilai pajak yang digelapkan bisa mencapai Rp.2500 s/d 3000 triliun rupiah……sungguh fantastis nilainya.

Diindonesia korupsi dan kolusi sudah menyebar kemana mana tetapi menyederhanakan dalam rangka memotivasi supaya terjadi transfrmasi social menuju kearah yang sehat, maka kita asumsikan saja hanya ada 5000 org koruptor sekelas gayus dindonesia atau kita anggap seluruh instansti sisa bersih semua walaupun kenyataannya tidak begitu tetapi kita asumsikan korupsi hanya terjadi di 5 institusi saja. Maka nilai korupsi diindonesia ditotal jumlahnya sudah Rp.12.500 s/d 15.000 triliun rupiah atau 12,5 s/d 15 kali apbn.

Oleh karenanya analisis saya mengatakan : jika renumerasi kecil maka para pegawai akan banyak yang terlantar keluarganya, kehilangan motivasi dan orientasi serta menjadi maling maling tetapi jika memberikan renumerasi yang besar tanpa sanksi yang tegas, keras bahkan kejam maka akan menciptakan kejahatan dan penjahat yang terirganisir serta koruptor kelas berat.

Kondisi ini tragis benar bagi orang miskin, belum lagi rumah menjadi hangus karena gas elpiji meledak dan terkena kezaliman akibat proses hukum yang digunakan sewenang wenang serta pemaksaan kekuasaan. Padahal hitungannya hanya 25.000 orang yang korupsi. Dan jika ditelusuri lebih jauh dan secara teliti, apakah angka ini terlalu kecil atau hanya berapa persentnya dari jumlah yang nyata?.

Apakah kita boleh mengatakan bahwa terjadinya berbagai konflik saat ini akibat ketidak percayaan yang meluas serta ditambah dengan kehilangan harapan dan meledaknya kemarahan?. Sialakan bayangkan dimana mayorutas masyarakat hidup dalam kenyataan yang sedemikian memperihatinkan sementara yang seharusnya menjadi contoh dan mengayomi malahan bertindak sebaliknya.

Kemudian bagaimana caranya perpecahan ini dan konflik yang sudah ada tidak meluas sesuai dengan proses pilkada ditahun ini di 150 kabupaten kota dan beberapa propinsi?.

Disisi lainnya semakin mencuatnya issue akan terjadinya krisis pangan diberbagai daerah akibat kebanjiran dan gagal panen?.

Ditengah kesulitan biasanya muncul kecemerlangan dan solusi yang jitu begitu juga biasanya ditengah keputusasaan dan ketidakteraturan akan muncul kepemimpinan dan pemimpin yang menunjukan jalan?.

Apakah sebenarnya solusinya sangat sederhana atau bangsa Indonesia belum mau memutuskan kehidupannya dengan kesengsaraan serta masih suka menunjukan egoismenya?.

Kemana lagi coba jalannya?.

Dengan situasi ini apakah berkuasa itu artinya menalikan leher ke tuang gantungan?,,kalaupun kecenderungannya begitu siapa saja tetap tidak boleh menyerah demi kemajuan dan kebaikan bangsa Indonesia harus terus maju dan iklas menghadapinya.

III.Penutup.

Sekali lagi bahwa pada tingkatan Presiden soal pemberantasan korupsi ini sudah tuntas dan pool, silakan rasakan lebih jauh lagi mana mungkin kalau Cuma untuk kepentingan hanya citra jika iklas membiarkan proses karena menghormati hukum sehingga besannya, menantunya dan cucunya sudah dicap sebagai keluarga koruptor. Ini sangat berat dan tidak mungkin dilepaskan.

Pengorbanan ini seharusnya yang menjadi tauladan dan jika tidak diikuti oleh para birokrat, politisi serta pengusaha sungguh hanya akan menjadi pengorbanan yang sia sia.

Perbedaaan pendapat sedang terus menggelora dan orang bisa dengan persepsinya masing masing hanya dengan gambaran sederhana disini sudah sangat jelas bahwa Indonesia tidak punya pilihan lagi jika ingin menjadi Negara maju dan makmur harus segera keluar dari kemelut ini.

Sungguh ironi ketika teroris ditangkapi bahkan ditembaki tetapi peledakan peledakan masih dan makin banyak terjadi dan ternyata itu dari tabung gas elpiji yang meledak. Kenapa ini juga terlambat ditangani dan dibiarkan masyarakat menghadapi takdirnya sendiri dalam menghadapi meledaknya tabung gas elpiji. Siapa yang bertanggung jawab dan bagaimana pertanggung jawabannya?..soalnya dengan merebaknya bau busuk korupsi dimana mana maka yang terjadi adalah tudingan juga bahwa dibalik meledaknya semua ini ada soal korupsi juga, yang berkaitan dengan safety dan keselamatan kerja…walaupun bisa saja terjadinya lebih akibat kurang pengetahuan pengguna terhadap berbagai indicator dan mempergunakan elpijinya.

Walaupun ketika terlalu banyak menanyangkan kejadian kerusuhan tanpa mengedepankan issue dan substansi persoalannya secara tepat sehinga kurang menjadi pembelajaran sehingga perlu dikritik tetapi disisi lainnya tanpa media massa maka tidak mungkin proses transformasi social ini bisa berjalan.

Media perlu mengawal berbagai issue dan proses transformasi social ini terus menuju kearah dimana semakin hari bangsa Indonesia semakin malas dan menghindari berbuat kejahatan dan pelanggaran moral.

Disisi lainnya peranan media sebagai unit gawat darurat kemanusiaan sangat strategis untuk dikembangkan sehingga dimana saat ini kordinasi dan konsultasi diantara pemerintah daerah, antar instansi dan lembaga tinggi Negara lebih banyak berjalan sendiri sendiri tidak semakin saling berbeda pendapat, konflik, tidak responsive tetapi selalu bisa terdorong memberikan bantuan kemanusiaan pada masyarakat terutama yang terkena bencana, penyakit dan kelaparan serta pandai tetapi tidak bisa sekolah. Disisi lainnya juga sungguh mulai jika media massa justru bisa menjadi inisiator dan marketer dari daerah daerah wisata diindonesia sekaligus promosi keunggulan sekolah, perguruan tinggi, akademi dan masyarakat yang sangat khas sehingga terjadi synergy diantaranya.

Dengan kondisi ini juga promosi keluar negeri dan menginformasikan peluang diluar negeri kepada bangsa Indonesia sungguhlah sebuah kegiatan yang mulia.

Kenapa semuanya perlu dilakukan semakin cepat dan mendesak?. Alasannya birokrasi sedang oleng, kepercayaan sedang rontok, para pemimpin Negara banyak yang kehilangan orientasi dan pengorbanan pengorbanan pemimpin akan sia sia jika proses transformasi social ini tidak terjadi.

Sudah 140 kepala daerah ditahan dan beberapa nya sudah dijatuhi hukuman disamping itu masih lebih banyak yang akan terkena dan menjadi bagian dari proses yang harus dibersihkan, apalagi selama bahwa kuatnya persepsi semua pejabat yang dijatuhi hukuman itu Cuma sial saja dan penyelewengannya tidak teliti. Soalnya jika hukuman formal dan hukuman social dari masyarakat tidak keras dan tegas apalagi didalam penjara juga Cuma dipersepsikan bagian dari pembersihan dosa dan istirahat serta tetap punya banyak…..bukan tidak mungkin semua ini akan menjadi sia sia.

Padahal siapapun pejabatnya beberapa tahun kedepan ia pasti diganti dan pension. Apakah mereka semua juga akan dimasukan ke dalam penjara karena balas dendam generasi berikutnya yang ada hubungannya dengan pejabat sebelumnya yang dimasukan pejabat yang sudah pension ini.

Jika ini terjadi maka judulnya hanya balas dendam dan tidak ada gunanya. Apakah jika tidak segera terjadi transformasi social secara total maka seluruh pajabat yang sekarang memimpin ini akan menghadapi masa depan tidak seindah dan segemerap yang dilihat banyak orang?. Bukankah jika seperti itu semuanya hanya sia sia saja.

Oleh karenanya semoga tidak terjadi.

Dan dengan hitungan sederhana diatas hampir pasti Indonesia seharusnya sudah menjadi Negara yang makmur….., apakah akibat keadilan dan belum bosan bermain main ini maka semuanya masih berputar putar disini sini juga.

Diteruskan Oleh : Mislam Samasi

Nara sumber : Agus Muldya Natakusumah

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 Comments:

Posting Komentar

Email Ke GM-IKJM

Bagi rekan-rekan yang ingin mengirimkan Artikel, kirim melalui email gm_ikjm@ymail.com


Your Name
Your Email Address
Subject
Message
Image Verification
captcha
Please enter the text from the image:
[ Refresh Image ] [ What's This? ]

Powered by

CHAT ROOM

http://www.meebo.com/rooms

ANDA BELUM PUNYA DOMAIN?.. DAFTAR DISINI

 

 

ANIMATION FREE DOWNLOAD

 

 
 

 

Bagi Anda yang ingin memasang Iklan GRATIS, kirim E-Mail ke : gm_ikjm@ymail.com  -- Form diatas dengan Subject : IKLAN GRATIS

IKLAN GRATIS

I       K       L       A       N

DIKLAT - IT CYBER KLOP

Jl. Pertanian Ujung No. 23  Mobile : 0813 785 70702 Email : bayucomdr2000@yahoo.com

Materi :

1. Merakit Personal Komputer ; 2. Melakukan Perbaikan Personal Komputer ; 3. Membangun Jaringan Komputer ;4. Melakukan Perbaikan Pada Jaringan Komputer ; 5. Melakukan registrasi Domain dan Hosting ; 6. Mengelola dan Membangun Mail Server ; 7. Membangun dan Mengelola Gateway ( Proxy Server ) - Clarck Connect & Mikrotik ; 8. Pengenalan Web Design ; 9. Instalasi dan Mengelola Joomla ; 10. Internet ( Search Crack, Download, Upload, Email, Facebook, Blogger dll ) ; 11. Instalasi Terminal Computing

1 Kelas hanya 3 org

Hubungi ke Nomor : 0813 785 70702

 

1080006280268    YM: bayucomdr

 

Jum'at, 16/04/2010     : Dijual Sebidang Tanah Ukuran 20 x 30 di Jl. Rangau Km 10 Duri. Contact Person : Email : bayucomdr2000@yahoo.com

Jum'at, 16/04/2010     : Ingin membuka Warnet tanpa CPU ?........ Contact Person : 081365099959

Jum'at, 16/04/2010     : Ingin menjadi IT Network siap Pakai ?...... Contact Person : 0813 785 70702

Jum'at, 16/04/2010     : Data Hilang, HDD Terformat ?...... Contact Person : 081365099959

Senin, 19/04/2010     : Belum punya Email Perusahaan ?... contoh : www.intijaya.com  ---> office@intijaya.com       Contact Person : 0819 9224 4111

         

PERUBAHAN & Secuil Harapan Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by GM-IKJM Mislam Samasi