Generasi Muda - Ikatan Keluarga Jawa Mandau

(GM-IKJM)

Sekretariat Jl. Sejahtera No. 75 Duri, Mobile : 0813 7121 2395 - 0813 785 70702

Email : gm_ikjm@ymail.com - Blog : http://gm-ikjm.blogspot.com

Translate


A R S I P





Minggu, 02 Mei 2010

OJO GUMUNAN, OJO KAGETAN, LAN OJO DUMEH


Di balik setiap budaya di Indonesia pasti terkandung nilai-nilai kebijaksanaan lokal, termasuk di antaranya budaya Jawa. Budaya Jawa yang sebagai salah satu budaya yang tertua di tanah air ini tak pelak juga mempunyai berbagai pepatah dan idiom yang berasal dari warisan ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu.

Salah satunya yang paling tepat dengan kondisi sekarang ini adalah ungkapan “kuno” dari khasanah budaya Jawa, ojo gumunan, ojo kagetan, lan ojo dumeh.

Mari kita bahas satu per satu dari arti ungkapan ini sesuai dengan konteks dan kondisi sekarang.

Ojo gumunan, berasal dari kata ojo yang artinya jangan, dan gumunan, yang berasal dari kata gumun yang artinya heran. Ojo gumunan adalah bentuk larangan untuk tidak mudah kagum atau heran dengan perkembangan keadaan dan peristiwa atau benda yang terutama bersifat materi dan keduniawian.

Menurut saya, masyarakat kita sekarang ini mudah sekali untuk gumun atau kagum terutama dengan berbagai bentuk pemberitaan atau tayangan melalui media massa. Satu contoh adalah Piala Eropa yang baru saja berlalu. Dari Sabang sampai Merauke bius kekaguman yang berasal dari Piala Eropa ini bahkan mampu untuk menghipnotis berpuluh juta pasang mata di negeri ini. Padahal siaran langsung kejuaraan ini disiarkan pada pagi hari. Padahal negara kita sama sekali tidak ikut, ya karena memang hanya untuk negara Eropa, selain sepak bola kita sama sekali tidak bisa diperbandingkan dengan tingkat sepak bola mereka. Bentuk kegumunan atau kekaguman ini bahkan bukan hanya di kalangan bawah saja, tapi meruyak sampai tingkat selebritis dan bahkan politisi dan para pemimpin.

Mungkin hal ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap kondisi sepak bola dalam negeri, yang lebih banyak tawuran dan ketidak”fairplay”an. Atau mungkin malah karena di negeri yang ajaib ini, pengurus PSSI jauh lebih terkenal dari para pemain sepak bolanya. Entahlah. Yang jelas setiap 4 tahun sekali kita disuguhi dan selalu terkagum-kagum dan gumun dengan Piala Eropa dan Piala Dunia. Bahkan juga kekaguman pada sepak bola asing ini tercermin dari semakin banyaknya warga masyarakat yang memadati cafe-cafe maupun di depan TV buat melihat tayangan Liga Inggris, Liga Itali, dan bahkan Liga Spanyol. Kekaguman yang dimanfaatkan dengan baik sekali oleh para pemasang iklan.....

Hal lain yang membuat kita gumun ini banyak sekali, dan terjadi sepanjang hari. Kita tiba-tiba mengagumi dan terkagum-kagum sosok seseorang, sebut saja Luna Maya si artis cantik itu, tanpa pernah mau tahu perjalanan karirnya yang tidak mudah untuk menjadi seterkenal sekarang. Kita juga gumun melihat kecanggihan teknologi negara lain, bahkan kemajuan ekonomi negara tetangga kita, Malaysia dan Singapura.

Bentuk kegumunan dan kekaguman ini sayangnya hanya sebatas gumun, seperti anak kecil yang terpana melihat layang-layang terbang. Sebagian besar dari kita hanya menjadi penonton, berdiri di pinggir, bertepuk tangan, kadang memaki kesal dan mengumpat, tanpa pernah bisa ikut menentukan hasil akhir.

Filsafat Jawa ojo gumunan, bermakna janganlah kita selalu terkagum-kagum dengan hasil orang lain sedangkan kita hanya sekedar menjadi penonton. Ojo gumunan juga bermakna kita harus selalu memperbaiki diri dan menyesuaikan diri dengan keaadan dan perubahan keadaan sekitar. Kita harus menjadi subjek dan bukan sekedar objek.

Filosofi ojo kedua yang akan saya bahas adalah ojo kagetan. Makna harfiah dari ojo kagetan ini adalah jangan mudah kaget. Suka terkaget-kaget kah kita? Jawaban sebagian besar dari kita pasti YA!

Akhir-akhir ini banyak sekali peristiwa di negeri nusantara ini yang membuat seluruh penduduknya terkaget-kaget, baik peristiwa yang ditimbulkan oleh perseorangan, badan dan lembaga, juga yang lebih aneh lagi adalah pemerintah juga hobby membuat rakyatnya selalu terkaget-kaget dengan aneka kebijakan yang kemudian ditarik lagi atau tidak jelas implementasinya.

Kita terkaget-kaget tatkala KPK tiba-tiba menangkap jaksa dan penyuapnya, juga terkaget-kaget ketika seorang anggota DPR terlibat dalam transaksi penyuapan bahkan video porno. Kita juga kaget ketika tanpa alasan tarif jalan tol tiba-tiba naik, bahkan harga cabe dan garam juga melambung, dan semua alasannya karena BBM naik. Belum lagi aneka kebijakan pemerintah seperti jarak pagar, insentif dan disinsentif, bahkan juga penemuan “blue energy” yang ternyata sekali lagi hanya menyisakan rasa blue....

Belum lagi kalau kita menyimak aneka pemberitaan di koran kriminal. Kejahatan merebak dimana-mana, kekerasan, dan bahkan kadang ada di halaman belakang rumah kita sendiri. Indonesia yang aneh dan menjadi semakin aneh oleh polah tingkah sebagian penduduknya......

Filosofi ojo kagetan bermakna kita harus mawas diri terhadap perubahan sekeliling dan lingkungan kita. Ojo kagetan juga bermakna persiapan diri sendiri menghadapi perubahan sekeliling tanpa ikut berubah seperti sekeliling. Kalau kita sadar bahwa kita hidup di negeri yang serba ajaib dan aneh seperti Indonesia, maka seharusnya kita juga selalu mawas diri dan bersiap dengan aneka kejutan yang menyertai setiap perubahan. Dengan tidak terkaget-kaget terhadap kejutan-kejutan di sekeliling kita, kita akan lebih tegar dan sumeleh hidup di Indonesia.

Ojo terakhir yang ingin saya bahas adalah ojo dumeh.... Dumeh bermakna mentang-mentang atau sombong. Ojo dumeh artinya janganlah kita sombong dalam menghadapi lingkungan disekeliling kita. Sombongkah kita? Hanya orang lain dan bangsa lain yang bisa menilai bangsa kita ini dumeh atau tidak.

Tapi sadar atau tidak, kesombongan ini sebenarnya juga kita jumpai dari perilaku kita sehari-hari. Dumeh atau mentang-mentang kita kaya, dengan seenaknya kita menghambur-hamburkan uang untuk belanja secara konsumtif di mall-mall mewah, bahkan ke Singapura dan Hongkong. Dumeh bisa membayar, kita menggunakan listrik dan BBM secara berlebihan dan hanya untuk konsumtif. Dumeh lebih pandai dari rata-rata rakyat Indonesia, kita melakukan pembodohan secara terus menerus dengan informasi-informasi yang membingungkan dan menyesatkan. Dumeh menjadi rakyat kecil, dengan seenaknya kita hanya bisa mengkritik dan mencaci maki para pimpinan, meski mereka kadang benar sekali pun.

Banyak sekali sebenarnya kesombongan-kesombongan kita pada sesama mahluk, dan paling celaka kita juga kadang kita melakukan kesobongan pada Sang Khaliq. Dengan semena-mena kita memperkosa dan merusak alam yang dianugrahkan Sang Khaliq kepada kita. Dengan sombong juga kita bergumul dengan keduniawian tanpa memikirkan kehidupan yang jauh lebih kekal......

Ojo dumeh adalah salah satu ajaran dasar leluhur kita untuk selalu melakukan introspeksi diri terhadap lingkungan, sesama manusia, dan juga kepada Sang Pencipta. Dengan tidak dumeh, maka kehidupan sebenarnya akan lebih baik dan lebih tentram.

Masih banyak sekali filosofi dan kebijakan yang bisa kita gali dari para leluhur kita. Bukankah kebijakan itu terkumpul dari pengalaman beratus bahkan beribu tahun, dan kemudian mengkristal menjadi butir-butir permata yang harus kita maknai, jaga, dan bahkan kembangkan.

Ojo gumunan, ojo kagetan, lan ojo dumeh....

Mari kita lakukan.....

diteruskan oleh : Mislam Samasi
Sumber : Dicky E. Hindarto
pengamat budaya Jawa

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

2 Comments:

Anonim said...

Benar Juga mas. Bagus sekali filosofinya

Mantap

Ridwan

Anonim said...

Mari kita jaga kebudayaan Kita. Banyak filosofi yang bisa diambil dari beragam kebudayaan. contohnya kebudayaan jawa diatas.

Mari rekan-rekan, sama-sama kita kirimkan artikel ttg kebudayaan kita ke rekan GM-IKJM

Martin
Mahasiswa

Posting Komentar

Email Ke GM-IKJM

Bagi rekan-rekan yang ingin mengirimkan Artikel, kirim melalui email gm_ikjm@ymail.com


Your Name
Your Email Address
Subject
Message
Image Verification
captcha
Please enter the text from the image:
[ Refresh Image ] [ What's This? ]

Powered by

CHAT ROOM

http://www.meebo.com/rooms

ANDA BELUM PUNYA DOMAIN?.. DAFTAR DISINI

 

 

ANIMATION FREE DOWNLOAD

 

 
 

 

Bagi Anda yang ingin memasang Iklan GRATIS, kirim E-Mail ke : gm_ikjm@ymail.com  -- Form diatas dengan Subject : IKLAN GRATIS

IKLAN GRATIS

I       K       L       A       N

DIKLAT - IT CYBER KLOP

Jl. Pertanian Ujung No. 23  Mobile : 0813 785 70702 Email : bayucomdr2000@yahoo.com

Materi :

1. Merakit Personal Komputer ; 2. Melakukan Perbaikan Personal Komputer ; 3. Membangun Jaringan Komputer ;4. Melakukan Perbaikan Pada Jaringan Komputer ; 5. Melakukan registrasi Domain dan Hosting ; 6. Mengelola dan Membangun Mail Server ; 7. Membangun dan Mengelola Gateway ( Proxy Server ) - Clarck Connect & Mikrotik ; 8. Pengenalan Web Design ; 9. Instalasi dan Mengelola Joomla ; 10. Internet ( Search Crack, Download, Upload, Email, Facebook, Blogger dll ) ; 11. Instalasi Terminal Computing

1 Kelas hanya 3 org

Hubungi ke Nomor : 0813 785 70702

 

1080006280268    YM: bayucomdr

 

Jum'at, 16/04/2010     : Dijual Sebidang Tanah Ukuran 20 x 30 di Jl. Rangau Km 10 Duri. Contact Person : Email : bayucomdr2000@yahoo.com

Jum'at, 16/04/2010     : Ingin membuka Warnet tanpa CPU ?........ Contact Person : 081365099959

Jum'at, 16/04/2010     : Ingin menjadi IT Network siap Pakai ?...... Contact Person : 0813 785 70702

Jum'at, 16/04/2010     : Data Hilang, HDD Terformat ?...... Contact Person : 081365099959

Senin, 19/04/2010     : Belum punya Email Perusahaan ?... contoh : www.intijaya.com  ---> office@intijaya.com       Contact Person : 0819 9224 4111

         

PERUBAHAN & Secuil Harapan Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by GM-IKJM Mislam Samasi